Sholat Tahajud - Shalat tahajud merupakan sholat yang
dianjurkan kali ini kita akan membahas tata cara shalat tahajud beserta bacaan
doa tahajud yang benar. juga dijelaskan mengenai keutamaan shalat
tahajud/shalat malam, waktu pelaksanaan shalat tahajud, bacaan niat sholat
tahajjud hingga doa sesudah shalat lail. semoga artikel ini bermanfaat dan
menambah wawasan anda sebagai muslim yang taat.
“Dan pada sebahagian malam hari bersolat Tahajjudlah
kamu sebagai suatu ibadat tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.”
Rasulullah SAW bersabda: “Kerjakanlah solat
malam sebab itu adalah kebiasaan orang solihin sebelum kamu, juga suatu jalan
untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu, juga sebagai penebus segala amalan
buruk, pencegah dari perbuatan dosa dan dapat menghalangi penyakit dari badan.” (Riwayat
Tirmizi dan Ahmad r.a.)
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan
pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan
sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnat
yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat
menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud.
Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar
sekali. nah berikut keistimewaan,
keutamaan dan faedah shalat tahajud . . .
1. Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpelihara dari gangguan
setan, dan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa
mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah
dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan
3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah
bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah
dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah
Ta’ala (berdoa) , maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia
berwudhu , terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat ,
terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan
bersih jiwanya . Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam
hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal
shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Mengetahui di malam hari itu ada 1/3 malam terakhir
dimana Allah Subhanahu wa Ta ’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa,
memberi sesuatu bagi yang memintaa, dan mengampuni yang memohon ampun pada-Nya
"Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya
Nabi bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam
terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku
kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta
ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit
fajar "(HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)
Rasulullah dalam sabda beliau:
"Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan
mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757)
3. Ciri-ciri orang Shaleh dan Menjadikan sebab masuk surga.
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali
persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam
niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan
oleh Al Albani)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam
taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan
oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang
yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan
di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat:
15-18).
4. Jalan mendapatkan rahmat Allah …
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga
Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan
membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya.
Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan
suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu
Daud)
5. Sarana Pengabulan permohonan …
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang
menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya
di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia
dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR.
Muslim)
6. Penghapus dosa dan kesalahan …
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw
bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum
kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR.
At-Tirmidzi)
7. Jalan mendapat tempat yang terpuji …
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
Keutamaan shalat tahajud di akhirat :
Bangkit Dari Kubur Dengan Wjah Berseri, Pada hari pembalasan
kelak orang tersebut akan dibangkitkan oleh Allah dari alam kubur dengan wajah
yang tanpa berseri-seri, tanpa ada rasa ketakutan dan kekhawatiran
Keringanan Dalam Hisab, Pada saat penghisaban (penghitunagn)
amal baik dan buruk pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan keringanan
Mudah Menyeberang Shirotol Mustaqim, Allah juga akan
memberikan kemudahan dan kecepatan secepat kilat bagi mereka, saat menyeberang
shirotol Mustaqim.
Amalnya Diberikan Dari Tangan Kanan, Segala amal
perbuatannya di dunia akan diberikan oleh Allah dari tangan kanan karena banyak
kebaikan yang telah tercatat semasa hidupnya di dunia
Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud
Awal waktu shalat lail adalah setelah shalat isya dan akhir
waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah
radhiallahu anha dia berkata,
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan
shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR.
Muslim no. 736)
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu
Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh
para ulama adalah: Antara shalat isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua)
adalah waktu untuk mengerjakan witir.”
Karenanya jika ada orang yang shalat maghrib-isya dengan
jama’ taqdim, maka dia sudah boleh mengerjakan shalat lail walaupun waktu isya
belum masuk. Sebaliknya, walaupun sudah jam 10 malam tapi jika dia belum shalat
isya, maka dia belum diperbolehkan shalat lail.
Jumlah Rakaat shalat tahajud
Shalat lail atau tahajjud minimal 2 rakaat dan paling banyak
tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Hanya saja, walaupun
dibolehkan mengerjakan shalat lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap),
akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan 8 rakaat (plus witir 3 rakaat)
berdasarkan hadits Aisyah yang pertama di atas.
Disunnahkan juga untuk mengerjakan 2 rakaat ringan sebelum
shalat lail -berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas-, sehingga total
rakaatnya adalah 13 rakaat.
Bacaan Doa Niat Sholat Tahajud
Tata Cara Sholat Tahajud | Bacaan Doa Tahajud
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Terjemahan Doa Niat Sholat Tahajud
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat
karena Allah"
Tuntunan Dan Tata Cara Sholat Tahajud
Melaksanakan sholat malam ini sama halnya dengan mengerjakan
sholat yang lain baik fardhu atau sholat sunah , perbedaannya hanya terletak
pada waktu pelaksanaan yang harus dilakukan pada malam hari serta niat
sholatnya saja
Berikut ini tata cara melaksanakan shalat tahajud yang benar
:
Niat sholat Tahajud, Niat diucapkan dalam hati (bukan
diucapkan dengan lisan) dilakukan pada saat takbiratul Ihrom
Melakukan Takbir (Takbirotul Ihrom), ‘Allahu Akbar’ sambil mengangkat ke dua tangan sejajar
deangan bahu
Membaca surat Alfatihah, Alfatihah wajib hukumnya dibaca,
kemudian dilanjutkan dengan bacaan surat Al-qur’an yang sudah dihafal
Ruku’, Membungkuk sambil memegang ke dua lutut sehingga
kepala dengan punggung rata
I’tidal, Berdiri tegak setelah selesai ruku’ (mebaca tasbih)
Lanjutkan seperti melaksanakan sholat pada umumnya
Bacaan Doa setelah shalat tahajud :
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ
وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ
فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ،
أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ،
وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ،
وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا
قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ
وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ
أَنْتَ
0 komentar:
Posting Komentar